Selamat Datang di Blog ERFIANSYAH : Ragam Kesehatan
4 Cara Menguji dan Merawat Kesehatan Jantung

4 Cara Menguji dan Merawat Kesehatan Jantung

Identifikasi Kesehatan Jantung

Anda sebaiknya memeriksakan kesehatan jantung secara rutin, baik melalui rangkaian medical check up, maupun memeriksanya sendiri. Anda tidak memerlukan peralatan kedokteran khusus untuk memeriksa kesehatan jantung. Anda dapat memeriksanya dengan beberapa hal berikut.

1. Lingkar Pinggang

Lingkar pinggang yang makin lebar bukan hanya menimbulkan muffin top atau lemak yang menggelambir di sekitar perut. Perempuan yang ukuran lingkar pinggangnya lebih dari 88cm memiliki risiko 79 persen lebih besar mengalami kematian akibat penyebab apa pun (termasuk penyakit jantung dan kanker), dibanding mereka yang ukuran lingkar pinggangnya 71cm atau kurang dari itu. Untuk mengukurnya, lingkarkan meteran di sekeliling pinggang pada bagian yang paling lebar (biasanya di area dekat pusar).

"Perut kebanyakan merupakan buatan produk dapur," papar Malissa Wood, MD, ahli kardiologi dari Massachusetts General Hospital di Boston. Untuk mulai merampingkannya, kunyah tujuh sampai sembilan porsi buah dan sayuran, dan tiga porsi serealia setiap hari. Setiap dua minggu, konsumsi juga ikan-ikanan yang kaya omega-3, seperti salmon. Usahakan mengonsumsi 30gr serat dan sedikitnya 50gr protein tanpa lemak setiap hari. Jangan lupa latihan kardio selama satu jam, tiga hari atau lebih dalam seminggu. Latih juga kekuatan otot Anda dua kali seminggu.

2. Detak Jantung Saat Istirahat

Ukuran detak jantung saat istirahat atau tidak berolahraga (resting heart rate) bisa menjadi patokan kebugaran yang baik. Semakin rendah, semakin baik tubuh Anda. Jika ingin tahu kondisi detak jantung Anda, sebelum bangkit dari tempat tidur pagi hari, gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk menemukan nadi pada pergelangan tangan bagian dalam. Hitung detakannya selama 10 detik, dan kalikan jumlahnya enam kali untuk menemukan detak jantung per menit (bpm, atau beats per minute).

Detak jantung antara 60 - 80 bpm dianggap baik, dalam arti normal. "Orang-orang yang sangat sehat memiliki detak jantung istirahat di bawah 60, dan itu baik. Tetapi detak jantung istirahat di atas 60 dan di bawah 80 bisa menunjukkan masalah dehidrasi atau problem medis yang mendasar, seperti penyakit tiroid atau anemia," ujar Wood. Jika ukuran Anda tidak masuk dalam kedua angka tersebut, dan Anda tergolong cukup sehat dan minum cukup air putih, coba berkonsultasi dengan dokter.

Pada dasarnya, latihan kardio juga akan membantu menurunkan detak jantung istirahat. Tetapi olahraga yang terbaik adalah latihan interval. Lakukan latihan intensitas tinggi dalam waktu pendek, yang akan membuat jantung menjadi otot yang lebih efisien. Tambahkan dengan mengayuh sepeda dengan interval kecepatan selama 30-60 detik, atau lari sekali atau dua kali seminggu.

3. Detak Jantung Setelah Berolahraga

Anda juga perlu mengukur pemulihan detak jantung setelah olahraga (heart rate recovery). "Semakin cepat jantung kembali ke denyutnya yang normal setelah latihan, semakin sehat jantung Anda," papar Cheri Wiggins, MD, dokter di Twin Falls, Idaho.

Jika denyut jantung tidak turun sedikitnya 12 detakan dalam satu menit usai olahraga, Anda menghadapi risiko mengalami gagal jantung, bahkan kematian. Hitung target detak jantung Anda dengan persamaan ini:

  • (220 - usia) x 0,6 = titik rendah dari target detak jantung
  • (220 - usia) x 0,8 = titik tinggi dari target detak jantung

Contoh:

Jika usia Anda 34 tahun, maka (220 - 34) x 0,6 = 112 untuk titik rendah, dan (220 - 34) x 0,8 = 149 untuk titik tinggi

Lalu, mulailah berolahraga, dengan berlari atau bersepeda, sampai Anda mencapai titik tersebut (gunakan monitor detak jantung untuk mengukurnya). Kemudian, berhentilah dan langsung hitung denyut nadi. Satu menit setelah Anda berhenti berlatih, hitung kembali denyut nadi Anda. Kurangkan angka kedua dari angka pertama.

Jika angkanya kurang dari 12, target Anda adalah berolahraga sedikitnya 150 menit per minggu, atau lima sesi per 30 menit, dengan latihan aerobik seperti jalan cepat. Tak perlu terlalu ngoyo saat melakukannya. Dalam skala 1 sampai 10, lakukan dengan tingkat intensitas 4 atau 5. Begitu kondisi kardiovaskular Anda semakin baik dan detak jantung setelah olahraga semakin tinggi, tingkatkan durasi dan intensitas latihan Anda.

4. Cuping Telinga Mengisut

Cuping telinga bagian bawah (yang biasanya ditindik untuk anting) yang sedikit terlipat atau mengkerut, sering disebut-sebut sebagai gejala penyakit jantung koroner, kolesterol tinggi, atau diabetes. Namun, Anda tak perlu langsung memercayainya.

"Penyakit jantung tidak menyebabkan cuping telinga mengkerut, atau cuping yang mengkerut menyebabkan penyakit jantung. Namun, kondisi tersebut tampaknya menjadi penanda gaya hidup yang tidak sehat," ungkap Sarah Samaan, MD, ahli kardiologi di Legacy Heart Center di Plano, Texas, dan penulis buku Best Practices for a Healthy Heart.

Studi yang lain menemukan korelasi sebesar 80 persen antara lipatan berbentuk diagonal pada telinga pada orang-orang di bawah usia 40 tahun, dengan penyakit arteri koroner.  Lipatan ini tidak akan lenyap, tetapi Anda dapat meminimalkan faktor-faktor risiko penyakit jantung itu sendiri. Untuk itu, Anda perlu mengetahui riwayat penyakit jantung di keluarga Anda, menjaga berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol. Selain itu berolahraga teratur, makan dengan sehat, dan menghindari stres. (Sumber: Kompas.com)
 

Alat Ukur Kesehatan Jantung

Sebagai upaya untuk mencegah timbulnya bahaya penyakit jantung, Anda dapat memeriksakan kesehatan jantung di dokter spesialis jantung tentunya. Anda pun dapat memeriksa kesehatn jantung dengan menggunakan uBio Macpa. Untuk itu, silakan hubungi konsultan detox yang tertera di web ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai uBio Macpa.
 

Nutrisi Penunjang Kesehatan Jantung

Sesungguhnya, untuk merawat kesehatan jantung itu cukup dengan

  • Mengatur pola makan yang sehat
  • Menjaga pola gerak fisik secara teratur
  • Istirahat yang cukup pada waktu yang tepat
  • Hidup di lingkungan yang sehat, bebas polutan
  • Manajemen stres yang baik
Akan tetapi, kebanyakan orang modern yang berada di zaman modern dengan gaya hidup modern ini sangat sulit untuk memenuhi kelima pola sehat tersebut. Oleh karena itu, kadang diperlukan juga nutrisi suplemen khusus yang dapat menunjang peningkatan kesehatan jantung. Jika Anda memerlukannya, saya rekomendasikan Royal Health Care dan ProArgi-9 Plus. Silakan Anda simak informasi rincinya pada manu khusus Nutrisi dan Suplemen yang ada di Webstore Sentra Detox ini.

Salam sehat dan bahagia..!!!










Selamat Datang di Blog ERFIANSYAH : Ragam Kesehatan Lainnya
Kolostrum pada Ibu Hamil
Kolostrum pada Ibu Hamil
Rabu, 16 Maret 2016 16:44 WIB
kolostrum tidak hanya meningkatkan kekebalan ibu untuk mencegah penyakit seperti flu, pneumonia atau penyakit lainnya
Anda butuh serat....
Anda butuh serat....
Rabu, 16 Maret 2016 16:14 WIB
Manfaat Nutribust : Antioksidan Kuat, Menguatkan Sistem kekebalan tubuh
Mulailah Konsumsi Beras Merah, Sekarang!
Mulailah Konsumsi Beras Merah, Sekarang!
Rabu, 16 Maret 2016 19:16 WIB
Berdasarkan data dari USDA Nutrient Database, 100 gram nasi merah mengandung 112 kalori. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan dengan 100 gram nasi putih yang mengandung 127 kalori. Wajar jika beras merah disarankan sebagai pilihan menu untuk diet rendah kalori.
Berbadan Kurus, tetapi Kadar Kolesterol Tinggi
Berbadan Kurus, tetapi Kadar Kolesterol Tinggi
Minggu, 20 Maret 2016 10:11 WIB
Selain pola makan, gangguan metabolisme tubuh juga bisa menyebabkan produksi Kolesterol berlebih. Kadar Kolesterol yang tinggi memang lebih banyak ditemukan pada mereka yang berat badannya berlebih. Namun, tak sedikit orang yang bobot tubuhnya normal, bahkan kurus, juga bermasalah dengan kadar kolesterolnya.

Perlu Bantuan?

Hai, Saya ERFIANSYAH Anda memerlukan bantuan saat belanja produk? atau andamembutuhkan informasi lebih lengkap tentang produk-produk kami silahakan hubungi saya melalui Handphone 082317770403 :

Kirim Pesan