10 Hal Tak Terduga yang Menyebabkan Gula Darah Naik
Oleh Kang Erdien | Kamis, 08 Agustus 2019 13:55 WIB | 10.778 Views
Untuk kesehatan yang lebih optimal, kadar gula darah harus dijaga pada kisaran normal. Kadar gula yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, tentu tidak baik untuk kesehatan. Nah, berikut ini hal yang dapat membuat gula darah naik dan tidak terkontrol yang perlu Anda ketahui.
1. Pemanis Buatan
Banyak penderita diabetes melitus menganggap bahwa aman untuk mengonsumsi makan atau minuman yang tidak mengandung gula atau berlabel sugar-free. Mereka mengganti gula mereka dengan gula buatan atau artificial sweeteners yang menurut mereka lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Namun ternyata, pemanis buatan tidak sepenuhnya aman untuk dikonsumsi. Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada 17 orang yang mengalami obesitas, diketahui bahwa kadar gula darah dalam tubuh mereka meningkat ketika mengonsumsi minuman yang mengandung gula buatan dibandingkan dengan ketika mereka mengonsumsi air mineral.
Sama dengan hasil penelitian yang dipublikasikan di The Journal Nature pada tahun 2014 yang melaporkan bahwa konsumsi minuman dengan gula buatan yang berlabel ‘nol kalori’ pada orang sehat (bukan penderita diabetes), dapat menyebabkan intoleransi glukosa, peningkatan kadar gula darah, dan berisiko mengalami Diabetes Mellitus Tipe 2.
Memang, beberapa penelitian lain tidak menemukan efek pada konsumsi minuman dengan gula buatan tersebut. Namun, untuk penderita diabetes lebih dianjurkan sering mengonsumsi air mineral dibandingkan dengan berbagai minuman yang memiliki rasa dan berkalori, walaupun sudah menggunakan gula buatan ‘nol kalori’.
2. Dehidrasi
Kejadian dehidrasi ternyata dapat berbahaya untuk penderita diabetes melitus. Pada orang normal dan sehat, mengalami dehidrasi dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh karena aliran darah dalam tubuh kekurangan cairan dan lebih mengental. Hubungan ini juga dapat terjadi sebaliknya, ketika gula darah meningkat maka tubuh akan mengeluarkan urin lebih banyak, oleh karena itu dehidrasi terjadi.
Penderita diabetes harus membiasakan diri untuk mengonsumsi air mineral, bukan lagi 8 gelas per hari namun meminum air mineral sesuai dengan kebutuhannya agar terhidrasi dengan baik. Semakin tinggi aktivitas fisik yang dilakukan, maka semakin banyak kebutuhan air yang dibutuhkan tubuh.
Jika Anda susah untuk mengonsumsi air mineral karena tak suka rasanya, Anda dapat menambahkan potongan buah seperti lemon, daun mint, atau strobery. Hal ini akan menambahkan rasa segar dari air mineral. Hindari minuman yang manis, walaupun memiliki kalori yang lebih rendah atau tidak memiliki kalori sama sekali.
3. Konsumsi Obat-obatan
Beberapa obat memiliki efek samping pada peningkatan kadar gula darah secara drastis dalam tubuh. Seperti obat antidpressan, steroid yang berfungsi untuk mengobati asma, penyakit autoimmune, serta inflamasi. Mengonsumsi
Pil KB juga mempengaruhi kadar gula darah.
Oleh karena itu,
The American Diabetes Association menyarankan untuk mengonsumsi pil KB kombinasi. Yaitu dengan norgestimate dan estrogen sintetis. Maka sebaiknya, jika Anda memiliki diabetes melitus dan sedang mengalami penyakit lain juga, konsultasikan dan bicarakan hal tersebut kepada dokter, untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
4. Fenomena Fajar
Semua orang mengalami fenomena fajar. Fenomena fajar atau
dawn phenomenon merupakan kondisi tubuh yang mengalami peningkatan sejumlah hormon yang dapat meningkatkan gula darah secara drastis. Kejadian ini biasa terjadi pada pukul 2 hingga 8 pagi, saat tubuh mengeluarkan hormon seperti hormon pertumbuhan, kortisol, glukagon, dan epineprin.
Pada orang yang mengalami diabetes, insulin yang sudah ada sebelumnya tidak bekerja dengan baik, kemudian terjadi fenomena fajar yang membuat kerja insulin semakin terhambat. Hal inilah yang dapat menyebabkan peningkatan gula darah sangat tinggi. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk tidak mengonsumsi makan malam terlalu larut dan melakukan aktivitas fisik setelah makan malam.
5. Menstruasi
Perubahan hormon pada masa menstruasi ternyata mempengaruhi kadar gula darah. Kadar hormon yang tidak stabil pada perempuan yang sedang memasuki masa menstruasi, dapat menurunkan sensitivitas insulin yang menyebabkan kadar gula darah naik bagi sebagian perempuan. Biasanya hal ini terjadi seminggu sebelum menstruasi terjadi.
6. Kurang Tidur
Penelitian yang diterbitkan di
The Journal Diabetes Care membatasi tidur penderita diabetes melitus tipe satu hanya 4 jam dalam semalam. Hasilnya diketahui bahwa sensitivitas insulin mereka menurun 14% hingga 21%. Kurang tidur akan meningkatkan stress pada tubuh dan berakibat pada kadar gula darah naik.
The National Sleep Foundation (NSF) menyatakan bahwa ketika tidur terjadi penurunan hormon kortisol dan aktivitas sistem saraf yang dapat menjaga regulasi kadar gula darah dalam tubuh.
7. Suhu Ekstrem
Penderita diabetes melitus sangat rentan terhadap perubahan suhu lingkungan. Suhu lingkungan yang ekstrem dapat mengganggu regulasi dari kadar gula darah. Contohnya, pada suhu berlingkungan panas. Pada orang yang sehat, rasa panas tersebut akan dikeluarkan melalui keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Sedangkan penderita diabetes mengalami kesulitan dalam memproduksi keringat sehingga suhu tubuhnya tidak normal. Selain dapat meningkatkan kadar gula darah, hal ini akan menyebabkan berbagai komplikasi pada tubuh.
8. Mengonsumsi Kafein
Walaupun Anda mengaku tidak menggunakan gula sama sekali pada kopi dan teh yang selalu Anda minum setiap pagi, hal ini tetap saja akan mempengaruhi gula darah Anda. Penelitian yang dilakukan oleh
A Duke University tahun 2008 menemukan bahwa penderita diabetes melitus tipe 2 yang memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi atau teh dengan kandungan 500mg kafein, dapat meningkatkan 7,5% kadar gula darah.
9. Sedang Sakit
Ketika Anda mengalami sakit atau terdapat infeksi dalam tubuh, maka tubuh akan menghasilkan hormon dan meningkatkan sistem kekebalan untuk melawan kuman dan bakteri. Hal ini tentu saja wajar terjadi, namun saat hal ini terjadi pada penderita diabetes, maka kadar gula darahnya bisa meningkat.
10. Melewatkan Sarapan
Sarapan penting dilakukan bagi semua orang. Tidak hanya untuk penderita diabetes.
The Journal Diabetes Care menyatakan bahwa saat penderita diabetes melitus tipe 2 melewatkan sarapan, maka sel beta pankreas yang berfungsi untuk menghasilkan insulin bekerja tidak maksimal, sehingga menyebabkan gula darah naik.
(Sumber: HelloSehat.com dengan penyesuaian seperlunya)